Dividers
Dividers

Senin, 16 Juli 2012

artikel 1


Tugas Softskill

Nama : YULIANTI
Kelas  : 3EB06
NPM   : 23209648


ARTIKEL 1
Merubah Limbah Sampah Menjadi Gas untuk Memasak
REP | 12 February 2012 | 20:06Dibaca: 279   Komentar: 29   1 dari 2 Kompasianer menilai menarik
Bio Gas. dok.Pribadi
Siang tadi (12/2), saya mengikuti pelatihan gratis  cara pengolahan sampah agar bisa digunakan sebagai sarana memasak. Acara ini diadakan oleh Komunitas Bening Hati untuk Indonesia (BHI) bekerja sama dengan Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan (KAPAL) Jawa Timur.
Dalam pelatihan tersebut diuraikan terlebih dahulu bagaimana jika sampah basah maupun kering dari rumah tidak dimaksimalkan serta dikelola dengan baik. Banyak dampak yang terjadi, seperti pencemaran lingkungan dan buruk untuk kesehatan.
Sekitar 300 peserta mengikuti dengan khidmat dan antusias. Mas, Wahyu sebagai penemu dan pembuat alat menjelaskan dengan detail cara memanfaatkan sampah basah untuk bio gas ini. Salah satu alat yang digunakan adalah tabung penampung.
Dari tabung ini sampah dimasukkan bersama air cucian beras atau orang jawa bilang air leri. Kemudian dibiarkan selama 7 minggu. Setelah tenggang waktu, gas bisa diambil melalui plastik khusus. Lalu dari plastik itu dihubungkan dengan kompor gas sederhana yang akhirnya bisa digunakan untuk memasak.
Apabila gas sudah diambil, sampah di dalam tabung tersebut kemudian ditumpahkan dan dijadikan kompos kering. Di bagian bawah tabung ini juga disediakan kran yang tujuannya untuk mengambil air yang bisa digunakan untuk pupuk cair organik.
Para peserta dalam acara juga bisa mengajukan untuk memiliki tabung ini secara gratis bagi kampungnya masing-masing. Karena satu tabung ini bisa menampung sampah sekitar satu mobil bak terbuka dengan cara dirajang terlebih dahulu.
Pelatihan seperti memang penting, terutama bagi masyarakat perkotaan yang menghasilkan sampah banyak sekali. Jika tidak ingin bom sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) meledak seperti yang pernah terjadi di Bandung beberapa tahun yang lalu.
SUMBER :

Komentar :
A good article, which could inform the state in areas outside Jakarta. In areas far from Jakarta, and certainly very different from the situation in Jakarta. This is one of the benefits of the internet, where all people from any area can share information with anyone, especially the Internet users themselves. In addition, from some quarters can enjoy the information available in the internet.
From the article we can know what has happened in East Java. Where there are training very useful, especially for their residential neighborhood. How could I not, the training outlines solutions that are so beneficial, that result from existing waste. Speakers with less detile explained to more than three hundred participants are on the utilization of waste in the environment. So enthusiastic participants listened attentively to the training.
We can see from the benefits in the can by the participants, which increased their knowledge. With the training, organizers, speakers and all who took part have been very involved in environmental concerns.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar