BAB III
KOMPARATIF ( BAGIAN I & II )
1.
AKUNTANSI
KOMPARATIF I
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses
perumusan atau formulasi standar akuntansi.
Penetapan
standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sektor swasta yang meliputi
profesi akuntansi, pengguna dan penyusun lapotan keuangan, para karyawan dan
kelompok public yang meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian
yang bertanggung jawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek
yang merupakan sektor swasta atau public juga mempengaruhi proses tersebut. Di
Negara-negara hukum umum, sektor swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing
cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan
pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di
Negara-negara hukum kode, sektor public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi
cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa
standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
Untuk
memperoleh gambaran yang lengkap mengenai bagaimana akuntansi bekerja di suatu
Negara, kita harus memberikan perhatian terhadap proses penerapan standar
akuntansi, standar akuntansi yang dihasilkan dan praktik sebenarnya. Auditing
menambah kredibilitas laporan keuangan. Dengan demikian, kita juga harus
membahas peranan dan tujuan auditing di Negara-negara yang akan dibahas.
Dalam
akuntansi komparatif pertama ini akan membahas sistem akuntansi nasional di
enam Negara yaitu : Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris dan Amerika
Serikat.
ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
A.
PRANCIS
Akuntansi
di Prancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin untuk melewatkan
kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu Code de Commerce )dan hukum
pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntansi dan pelaporan keuangan di
Prancis.
Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible Generak wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi.
Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible Generak wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi.
Ciri
khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang
dikonsolidasikan. Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus
memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Prancis
untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional atau bahkan prinsip
akuntansi yang diterima umum di AS dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan
standar di Prancis adalah:
1.
Counseil
National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional). CNC memiliki
58 anggotayang mewakili profesi akuntansi, pegawai negeri dan para majikan,
asosiasi dagang dan kelompok sector swasta lainnya. CNC memberikan konsultasi
atas masalah-masalah akuntansi yang memerlukan pengaturan, akan tetapi tidak
memiliki kekuasaan berupa penetapan aturan atau penegakan aturan. Kebanyakan
pekerjaan teknis CNC dilakukan oleh komite anggota CNC dan staf.
2.
Comite de
la Reglementation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akuntansi). Karena didorong
oleh kebutuhan akan media lembaga otoritas pengatur standar akuntansi yang
lebih fleksibel dan lebih cepat, CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah
aturan dan rekomendasi CNC menjadi aturan yang mengikat. Berada di bawah
juridiksi Kementrian Ekonomi dan Keuangan, CRC memiliki 15 anggota termasuk
perwakilan dari sejumlah kementrian, CNC, AMF, OEC dan CNCC, serta hakim dari
dua pengadilan tertinggi di Prancis. Aturan-aturan CRC diterbitkan dalam Jurnal
Resmi Republik Prancis setelah memperoleh persetujuan dari menteri. Dengan
demikian, CRC meiliki kekuasaan pengaturan.
3.
Autorite
des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan). Perusahaan-perusahaan
Prancis secara tradisional tidak terlalu bergantung pada pasar modal bila
dibandingkan dnegan sumber pendanaan lainnya. Badan di Prancis yang mirip
Komisi Pasar Modal AS, yaitu AMF, memiliki peranan yang penting namun terbatas.
AMF mengawasi pasar penerbitan baru dan kegiatan operasi bursa efekregional dan
nasional. AMF juga memiliki kekuasaan untuk menegluarkan aturan pelaporan dan
pengungkapan tambahan bagi perusahaan emiten. Presiden Prancis mengangkat Ketua
AMF dan komisi tersebut memberikan laporan tahunan kepada presiden. Aturan ini
membuat AMF memiliki kebebasan dari departemen pemerintah lainnya.
4.
Ordre des
Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntan Publik). Di Prancis profesi akuntansi
dan auditing sejak dulu telah terpisah. Akuntan dan Auditor Prancis diwakili
oleh dua lembaga yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi
anggota dikeduanya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di Prancis
memiliki kedua klasifikasi tersebut. Dua lembaga professional memiliki hubungan
dekat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam
pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduanya mewakili
Prancis di IASB.
5.
Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional). CNCC berada di bawah yurisdiksi Kementrian Kehakiman. Sesuai hukum,
hanya auditor eksternal yang boleh melakukan audit dan memberikan pendapat atas
laporan keuangan. CNCC menerbitkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi
standar professional yang ekstensif. CNCC juga menerbitkan bulletin informasi
yang memberikan bantuan teknis. Audit di Prancis umumnya sama dengan audit yang
dilakukan di Negara lain. Namun demikian, auditor di Prancis harus melaporkan
kepada penuntut umum atas seluruh kegiatan criminal yang diketahui selama
proses audit.
Perusahaan Prancis
melaporkan neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan
direktur, dan laporan auditor. Tidak terdapat ketentuan mengenai laporan
perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas walaupun CNCC merekomendasikan
untuk membuatnya.
Untuk memberikan
gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya, laporan keuangan harus disusun sesuai
dengan peraturan dan dengan niat baik. Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap
didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo
berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata
tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun.
Kebanyakan risiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait
dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan
timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
B. JERMAN
Dalam
suatu peristiwa yang besar, Hukum Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem laporan
keuangan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris-Amerika (tetapi hanya
berlaku pada perusahaan besar). Pengungkapan lebih banyak, konsolidasi terbatas
dan laporan manajemen perusahaan diwajibkan.
Laporan
manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah
pemberlakuan Undang-undang Publikasi Perusahaan Tahun 1969.
Legislasi
merupakan sesuatu yang luar biasa di Jerman karena :
1.
Mengintegrasikan seluruh ketentuan di Jerman mengenai akuntansi,
pelaporan keuangan, pengungkapan dan auditing ke dalam satu undang-undang.
2.
Undang-undang ini bersifat sama khhususnya dengan buku ketiga
Hukum Komersial Jerman, sehingga berlaku bagi semua jenis badan usaha, mulai
dari persekutuan terbatas hingga perusahaan yang sahamnya dimiliki public dan
3.
Legislasi ini utamanya adalah didasarkan pada konsep dan praktik
di Eropa.
Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998. yang pertama
menambah sebuah paragraph baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman
sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau utang pada sebuah
pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang
diterimanya secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang
dibuatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi sector swasta untuk
menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan
ketentuan akuntansi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut
ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk organisasi. Ada tiga kelompok
ukuran-kecil, menengah dan besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam
neraca, jumlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Perusahaan yang
memiliki surat berharga yang diperdagangkan kepada public dan pasti berada
dalam kategori besar. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara khusus
menentukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi neraca, laporan laba
rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen,dan laporan auditor.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan perusahaan. Auditor juga harus mengevaluasi konsekuensi atas dan memberikan pertimbangan terhadap seluruh pilihan akuntansi yang signifikan. Laporan ini dapat terdiri dari beberapa ratus halaman untuk perusahaan Jerman yang besar. Sebagaimana dikatakan informasi ini bersifat pribadi dan tidak tersedia untuk pemegang saham.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan perusahaan. Auditor juga harus mengevaluasi konsekuensi atas dan memberikan pertimbangan terhadap seluruh pilihan akuntansi yang signifikan. Laporan ini dapat terdiri dari beberapa ratus halaman untuk perusahaan Jerman yang besar. Sebagaimana dikatakan informasi ini bersifat pribadi dan tidak tersedia untuk pemegang saham.
C. JEPANG
Akuntansi
dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan beberapa pengaruh
domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus
memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat
tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan
Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali sama-sama
memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan
konglomerasi industri yang meraksasa-yang disebut sebagai keiretsu. Bank sering
kali menjadi bagian dari kelompok industri besar ini.
Pemerintah
nasional masih memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap akuntansi di
Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang : hukum
komersial, undang-undang pasar modal dan undang-undang pajak penghasilan
perusahaan. ketiga hukum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain.
Seorang peneliti Jepang menyebut keadaan tersebut sebagai “sistem hukum
segitiga”.
Hukum komersial diatur oleh Kementerian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “aturan-aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas”.
Hukum komersial diatur oleh Kementerian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “aturan-aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas”.
Berdasarkan
Hukum Komersial, laporan keuangan dan skedul pendukung bagi perusahaan
berukuran kecil dan menengah harus diaudit oleh hanya auditor wajib. Baik audit
wajib maupun independent harus melakukan audit atas perusahaan besar. Auditor
independent harus mengaudit laporan keuangan perusahaan milik public sesuai
dengan Hukum Surat Berharga. Auditor wajib tidak perlu memiliki kuallifikasi
professional tertentu dan dipekerjakan oleh perusahaan secara purna waktu.
Audit wajib memiliki focus utama pada tindakan-tindakan manajemen yang diambil
oleh para direktur dan apakah mereka telah melakukan tugasnya sesuai dengan
aturan hukum. Audit independent meliputi pemeriksaan laporan dan
catatan-catatan keuangan dan harus dilakukan oleh akuntan public bersertifikat.
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut : Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Usaha, Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan, Skedul Pendukung.
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut : Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Usaha, Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan, Skedul Pendukung.
D. BELANDA
Akuntansi
di Belanda memiliki beberapa paradox yang menarik. Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik
professional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan Negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti Negara-negara Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya, profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard dan aturan akuntansi.
Belanda merupakan Negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti Negara-negara Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya, profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard dan aturan akuntansi.
Regulasi
di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan
Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari
program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan
sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan
terjadi. Di antara provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah
sebagai berikut :
§ Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar
mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun, dan seluruh pos di
dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
§ Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang
baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha)
§ Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi
harus diungkapkan
§ Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang
konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus
diungkapkan secukupnya
§ Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus
diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan
keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris,
Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal-hal
berikut : Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan
Informasi lain yang direkomendasikan
Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh
sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan
laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam
penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan
akuntansi yang dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada
tanggal neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Selain itu juga memberikan
informasi mengenai kinerja yang diharapkan selama tahun keuangan yang baru dan
komentar atas setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang signifikan.
“Informasi lain yang direkomendasikan” harus mencakup laporan auditor dan
penyisihan laba untuk tahun berjalan.
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat dilihat
dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud sperti
persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda
memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa
terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat
mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam
ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain :
§ Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum
diasuransikan
§ Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
§ Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
E. INGGRIS
Akuntansi
di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia
sangat penting. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan
profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada,
Amerika Serikat dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India,
Kenya, Selandia Baru, Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Dua
sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan
profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas
diatur oleh aktva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang
perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Sebagai
contoh, pada tahun 1981, Direktif Keempat UE diberlakukan, menambah aturan
wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi. Hal
ini memperkenalkan bentuk standar laporan keuangan di Inggris untuk pertama
kalinya. Perusahaan dapat memilih bentu alternative neraca dan empat bentuk
akun laba rugi. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar
akuntansi :
1.
Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
2.
Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban
dinilai secara terpisah
3.
Prinsip
konversatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi
laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
4.
Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
5.
Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Berikut
enam (6) badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif
badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
1.
Institut
Akuntan berijin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered
Accountants in England and Wales – ICAEW)
2.
Institut
Akuntan berijin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in
Ireland - ICAI)
3.
Institut
Akuntan berijin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in
Scotland – ICAS)
4.
Asosiasi
Akuntansi berijin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified
Accountants – ACCA)
5.
Institut
Akuntan Manajemen berijin resmi (The Chartered Institute of Manajement
Accountans – CIMA)
6.
Institut
Keuangan dan Akuntansi Publik berijin resmi (The Chartered Institute of Public
Finance and Accountancy (CIPFA)
Pelaporan
keuangan Inggris termasuk yang paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup : Laporan direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan
arus kas, Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan
akuntansi, Catatan atas referensi dalam laporan keuangan dan Laporan auditor
Laporan
direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan
kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca,
dividen yang diusulkan, nama-nama anggota dewan direksi dan besarnya
kepemilikan saham, serta kontribusi politik dan amal yang dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menegah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menegah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
F. AMERIKA SERIKA
Akuntansi
di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi-FASB), tetapi sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange
Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
Hingga
tahun 2002, Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat (American
Intitute of Certified Public Accountants – AICPA), badan sektor swasta lainnya,
menetapkan standar auditing. Pada tahun itu, Badan Pengawas Akuntansi
Perusahaan Publik (Public Company Accounting Oversight Board- PCAOB) didirikan
dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
PCAOB adalah sektor swasta yang diawasi oleh SEC.
Sistem AS
tidak memiliki kekuatan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan
yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara
bagian, bukan hukum federal.
Meskipun
memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standar akuntansi dan pelaporan untuk
perusahaan publik, SEC tetap bergantung pada sektor swasta yang menetapkan
standar tersebut. SEC bekerjasama dengan FASB dan memberikan tekanan bila
melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah. Beberapa kali SEC
menunda atau membatalkan kebijakan atau memberlakukan ketentuannya sendiri.
SEC
merupakan badan pengatur independen, yang berarti Kongres dan presiden tidak
memiliki pengaruh langsung terhadap kebijakan yang diambil. Meskipun demikian,
lima komisaris SEC purna waktu ditunjuk oleh presiden dan dikonfirmasi oleh
Senat dan SEC hanya memiliki kekuasaan yang diserahkan oleh Kongres melalui
anggaran dasarnya.
Laporan
keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi
komponen berikut ini :
§ Laporan menajemen
§ Laporan auditor independen
§ Laporan keuangan utama (laporan laba rugi, neraca, laporan arus
kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
§ Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi
keuangan
§ Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting
terhadap laporan keuangan
§ Catatan atas laporan keuangan\
§ Perbandinagan data keuangan tertentu selama lima tahun atau
sepuluh tahun
§ Data kuartal terpilih
2.
AKUNTANSI
KOMPARATIF II
Dalam
akuntansi komparatif I di atas telah membahas akuntansi di enam Negara dengan
perekonomian yang tergolong maju. Seluruhnya memiliki mekanisme untuk
pengembangan standar akuntansi dan auditing yang telah tertata baik dan
tuntunan yang komprehensif terhadap pelaporan keuangan dan aktivitas audit.
Negara-negara yang diamati dalam akuntansi komparatif II umumnya sering disebut
sebagai Perekonomian yang Berkembanng. Negara-negara tersebut adalah Republik
Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan), dan Meksiko.
EMPAT
SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
A. REPUBLIK CEKO
Akuntansi
di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke – 20,
yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi
mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut Negara-negara Eropa yang
berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II. Kemudian, karena perekonomian
terencana oleh pusat sedang dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model
Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui
karakteristik seperti daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail
dan laporan keuangan yang seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi
di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-undang akuntansi, dan
Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa Efek memiliki pengaruh yang kecil dan
meskipun Hukum Komersial berasal dari Jerman, peraturan pajak tidak berpengaruh
secara langsung. Penyajian benar dan wajar yang diatur dalam undang-undang
akuntansi dan diambil dari Direktif UE diinterpretasikan dengan maksud bahwa
akun pajak dan akun keuangan diperlukan secara beda. Undang-undang auditor
disahkan pada tahun 1988. Suatu audit atas laporan keuangan diwajibkan untuk
seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas yang
besar.
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri dari : Neraca, Akun laba dan rugi
(laporan laba rugi) dan Catatan. Laporan keuangan disetujui dalam rapat tahunan
pemegang saham. Perusahaan yang sahamnya tercatat juga diharuskan untuk
menyajikan laporan keuangan per kuartal.perusahaan-perusahaan di Ceko juga
memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada
saat menyusun laporan keuangan konsolidasi. Namun demikian, perusahaan yang
tercatat dalam Pasar Utama Bursa Efek Praha diwajibkan untuk menyusun laporan
keuangan yang diaudit sesuai dengan IAS / IFRS.
B. REPUBLIK RAKYAT CINA
(CINA)
Akuntansi
di Cina memiliki sejarah yang panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal
pertanggung jawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM selama
masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan
untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan
putrid-putri pada amasa Dinasti Xia (tahun 2000-1500SM). Konfusius muda
(551-479SM) dulunya pernah menjadi seorang manajer gudang dan tulisannya
menyebutkan bahwa pekerjaannya meliputi akuntansi yang seharusnya- membuat
catatan pengeluaran dan penerimaan setiap harinya. Diantara ajaran-ajaran
Konfusius terdapat keharusan untuk memelihara sejarah, dan catatan akuntansi
dipandang sebagai bagian dari sejarah tersebut.
Karakteristik
akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina pada
tahun 1949. Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat,
yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni
Soviet. Negara mengendalikan kepemilikan, hak untuk menggunakan dan distribusi
seluruh alat produksi dan memberlakukan perencanaan dan kendali yang kaku atas
perekonomian. Produksi merupakan prioritas perusahaan-perusahaan milik Negara
yang paling atas. Penjualan dan penentuan harganya ditentukan oleh pihak
perencana yang berwenang dan pendanaan serta pembiayaan produk diatur oleh
departemen keuangan Negara. Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi adalah
untuk memenuhi kebutuhan Negara atas perencanaan dan pengendalian ekonomi. Satu
kelompok akun yang standar dikembangkan untuk mengintegrasikan informasi ke
dalam rencana ekonomi nasional. Sistem akuntansi yang seragam berisi seluruh
aturan akuntansi yang mencakup semua hal yang wajib diikuti oleh
perusahaan-perusahaan milik Negara di seluruh Negara Cina.
Pada
tahun 1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi untuk Perusahaan
Bisnis (Accounting Standards for Business Enterprises- ASBE), suatu kerangka
dasar konseptual yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar akuntansi
yang baru. Pada akhirnya standar ini berupaya untuk mengharmonisasikan praktik
domestic dan mengharmonisasikan praktik di Cina dengan praktik Internasional.
Efektif per tanggal 1 Juli 1993, ASBE merupakan sebuah peristiwa besar dalam
upaya Cina untuk menuju sebuah perekonomian pasar.
Setelah
penerbitan ASBE, Kementrian Keuangan mengganti lebih dari 40 sistem
penyeragaman akuntansi (untuk berbagai industri dan jenis kepemilikan) dengan
13 sistem akuntansi berdasarkan industri dan dua sistem akuntansi berdasarkan
kepemilikan. Sistem-sistem ini dianggap memiliki sifat sementara hingga standar
akuntansi khusus dapat diberlakukan untuk seluruh perusahaan yang beroperasi di
Cina. Namun secara perlahan sistem-sistem tersebut dihapuskan.
Komite
Standar Akuntansi Cina didirikan pada tahun 1998 sebagai badan yang berwenang
di bawah kementrian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar
akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembaguan tugas melakukan
penelitian kepada sejumlah gugus tugas, penerbitan draf eksposur dan dengar
pendapat umum.
Periode
akuntansi diwajibkan untuk sama dengan tahun kalender. Laporan keuangan terdiri
dari : Neraca, Laporan laba rugi, Laporan arus kas, Catatan atas laporan
keuangan, dan Penjelasan kondisi keuangan
C. REPUBLIK CINA (TAIWAN)
Hukum
Akuntansi komersial, yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan
akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum tersebut berlaku bagi
perusahaan-perusahaan yang didirikan berdasarkan Hukum Perusahaan dan Aturan
Bisnis, kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum
tersebut menetapkan bahwa catatan, akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk
provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Ketentuan
lain meliputu akuntansi dasar akrual dan periode fiscal tahun kalender. Hukum
itu juga menekankan akuntansi keuangan berbeda dari akuntansi pajak.
Standar
akuntansi ditetapkan oleh Komite Standar Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standards Committee- FASC) dari Lembaga Pengembangan dan Penelitian
Akuntansi (Accounting Research and Development Foundation-ARDF). ARDF yang
dibentuk untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan
standar akuntansi dan auditing dan membantu perusahaan industry dan komersial
untuk memperbaiki sistem akuntansinya. ARDF merupakan lembaga swasta Nirlaba,
tetapi diawasi oleh Kementerian Keuangan. FASC yang juga didirikan pada tahun
1984, mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS.
Hukum
Akuntansi Komersial mewajibkan laporan keuangan berikut ini : Neraca, Laporan
laba rugi, Laporan peribahan ekuitas pemilik, Laporan arus kas dan Catatan
Catatan
harus mengungkapkan informasi berikut ini :
§ Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
§ Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhnya
terhadap laporan keuangan
§ Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
§ Komitmen dan kewajiban kontinjensi yang berjumlah material
§ Pembatasan atas pembagian laba
§ Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
§ Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
§ Pos-pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan
kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan
laporan keuangan secara wajar
D. MEKSIKO
Meksiko
merupakan Negara berbahasa Spanyol dengan penduduk terbanyak di dunia dan
Negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin (setelah Brazil yang
berbahasa Portugis). Meksiko memiliki secara umum perekonomian pasar bebas :
Perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan
dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi industry manufaktur,
konstruksi, pertambangan, hiburan dan jasa.
Hukum
Komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan-ketentuan
mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan
keuangan, namun pengaruh keuangan keduanya terhadap pelaporan keuangan secara
umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar
akuntansi dan auditing di Meksiko. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi
Prinsip Akuntansi yang berada di bawah institute tersebut; sedangkan standar
auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri dari : Neraca, Laporan laba rugi, Laporan perubahan ekuitas pemegang saham, Laporan perubahan posisi keuangan dan Catatan.
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri dari : Neraca, Laporan laba rugi, Laporan perubahan ekuitas pemegang saham, Laporan perubahan posisi keuangan dan Catatan.
Laporan
keuangan harus disesuaikan terhadap inflasi. Pengaruh penyesuaian tersebut
disajikan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Format laporan
perubahan posisi keuangan mirip dengan laporan perubahan arus kas dan dibagi
mennjadi aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan.
Catatan
merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini:
§
Kebijakan
akuntansi perusahaan
§
Kontinjensi
dalam jumlah material
§
Komitmen
pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
§
Detail
utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
§
Pembatasan
terhadap dividen
§
Jaminan
§
Program
pensium karyawan
§
Transaksi
dengan pihak berhubungan istimewa
§
Pajak
penghasilan
Baik
metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha
dapat digunakan, tergantung pada keadaannya. Goodwill diamortisasi terhadap
laba selama periode ekspektasi manfaat, yang dibatasi selama 20 tahun.
Akuntansi tingkat harga umum digunakan di Meksiko. Biaya Historis aktiva
nonmoneter disajikan ulang berdasarkan daya beli terkait dengan menerapkan
faktor yang diambil dari Index Harga Konsumen Nasional.
Frederick D.S. Choi,
dan Gary K. Meek,International Accounting, Jakarta: Salemba
Empat,2005.
mkasiih yaa.. :)
BalasHapus