TUGAS SOFTSKILL
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
BAB I & II
DISUSUN
OLEH :
NAMA : YULIANTI
KELAS : 4EB06
NPM : 23209648
DOSEN MK : SURYANDARI SEDYO UTAMI, SE., MM
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
1.
Pengertian Etika....................................................................................................... 3
2.
Prinsip-prinsip Etika................................................................................................. 4
3.
Basis Teori Etika....................................................................................................... 5
4.
Egoisme..................................................................................................................... 6
5.
Sumber Bab I............................................................................................................. 7
BAB 1
PENDAHULUAN DAN ETIKA SEBAGAI
TINJAUAN
1. PENGERTIAN ETIKA
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang
berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika
berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai
kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan.
Ada
juga yang mengartikan etika (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti "timbul dari kebiasaan") adalah
sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab.
Seseorang akan dikatakan memiliki
etika yang baik apabila seseorang melakukan sesuatu yang sesuai dengan adat
atau norma yang berlaku pada tempat dimana seseorang tersebut berada.
Contohnya, ia tidak berbicara sembarangan pada suatu forum musyawarah daerah
yang sedang melakukan rapat. Hal tersebut bisa dikatakan ia beretika baik.
Sedangkan untuk dikatakan buruk
etikanya apabila seseorang melanggar suatu adat atau norma yang berlaku pada
tempat dimana seseorang itu berada. Contohnya, apabila ia merokok atau membuang
sampah tidak pada tempatnya sedangkan peraturan tersebut berlaku ditempat ia
berada pada saat itu. Maka tindakan ini bisa dikatakan tidak beretika.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai
perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis,
metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan
suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu
lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang
normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan
manusia.
Penjelasan menurut para ahli
semoga bisa menambah wawasan anda tentang etika.
Definisi etika menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a.
Drs. O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
b.
Drs. Sidi Gajalba dalam
sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
c.
Drs. H. Burhanudin Salam :
etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika menurut
para ahli, tidak lain adalah aturan
prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan
mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut
etik, berasal dari kata Yunani Ethos yang berarti norma-norma, nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik seperti yang dirumuskan oleh
beberapa ahli diatas.
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati
oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun
bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam
kategori norma hukum. Kode
Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang
tidak profesional.
2. PRINSIP-PRINSIP ETIKA
Prinsip- prinsip perilaku professional tidak secara
khusus dirumuskan oleh ikatan akuntan Indonesia tapi dianggap menjiwai kode
perilaku akuntan Indonesia. Adapun prinsip- prisip etika yang merupakan
landasan perilaku etika professional, menurut Arens dan Lobbecke (1996 : 81)
adalah :
1.
Tanggung jawab : Dalam
melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional dan
pertimbangan moral dalam semua aktifitas mereka.
2.
Kepentingan Masyarakat :
Akuntan harus menerima kewajiban-kewajiban melakukan tindakan yang
mendahulukan kepentingan masyarakat, menghargai kepercayaan masyarakat dan
menunjukkan komitmen pada professional. Integritas : Untuk mempertahankan dan
menperluas kepercayaan masyarakat, akuntan harus melaksanakan semua tanggung
jawab professional dan integritas.
3.
Objektivitas dan
indepedensi : Akuntan harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari benturan
kepentingan dalam melakukan tanggung jawab profesioanal. Akuntan yang
berpraktek sebagai akuntan public harusbersikap independen dalam kenyataan dan
penampilan padawaktu melaksanakan audit dan jasa astestasi lainnya.
4.
Keseksamaan : Akuntan
harus mematuhi standar teknis dan etika profesi, berusaha keras untuk terus
meningkatkan kompetensi dan mutu jasa, dan melaksanakan tanggung jawab
professional dengan kemampuan terbaik.
3. BASIS
TEORI ETIKA
a.
Etika
Teleologi dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur
baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan
tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua
aliran etika teleologi yaitu:
1)
Egoisme
Etis dan
2)
Utilitarianisme
b.
Deontologi
Istilah
deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk”, deontologi menjawab
: ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan
kedua dilarang’. Yang menjadi dasar
baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima
dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang
terpenting.
c.
Teori
Hak
Dalam
pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang
paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu
perbuatan atau perilaku.
Teori
Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan
kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat
semua manusia itu sama. Karena
itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
d.
Teori
Keutamaan (Virtue) memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak
ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati
dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan
sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang
dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh
keutamaan :
a)
Kebijaksanaan
b)
Keadilan
c)
Suka
bekerja keras
d)
Hidup
yang baik
4. EGOISM
Fokus teori = “One should always
act in one’s own best interest”
Self-interest berbeda dengan selfishness.
a.
Memenuhi
kepentingan pribadi (self-interest) merupakan sesuatu yang baik.
b.
Cenderung
menghasilkan “selfishness”, ketika pemenuhan kepentingan pribadi merugikan
pihak lain.
Selfishness:
Anis Chariri Etika Bisnis dan Profesi 12
Ä “always do that which is in your own interest”
Ä Selfish behaviour = unethical behavior
Egoism tidak cocok dengan kegiatan manusia sebagai
makhluk sosial. Egoism tidak mampu memecahkan masalah ketika perselisihan
muncul. Terdapat “anomali aneh” dalam egoism (tidak dapat dipublikasikan,
diajarkan, dibicarakan dengan terbuka).
Didasarkan pada “distorted egocentric view of Anis
Chariri Etika Bisnis dan Profesi 13 p g f the universe”
Ä “Keakuan” dipandang sbg pusat perhatian
Ä Problem = dunia dihuni oleh berbagi individu, tidak
sekedar “aku”
Sumber Bab
I:
- http://fikaamalia.wordpress.com/2012/09/27/bab-1-pendahuluan-dan-etika-sebagai-tinjauan/
- http://id.wikipidea.org/wiki/Kode_etik_profesi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar